Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Bogor, IDN Times - Melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor mengakibatkan kebutuhan akan obat-obatan meningkat. Imbasnya stok obat-obatan di jumlah rumah sakit pun semakin menipis.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan setidaknya ada tiga jenis obat yang stoknya terbatas. Padahal obat tersebut merupakan antivirus.

1. Obat-obatan Antivirus menipis

Bupati Kabupaten Bogor Bogor Ade Yasin (Dok. Humas Kabupaten Bogor)

Menurut Ade Yasin, dari cerita para dokter yang bertugas, selain ketersedian oksigen yang semakin menipis, sejumlah obat antivirus stoknya sudah menipis, seperti fosil tamicin dan dua jenis yang lainnya. 

"Dan obat-obatan itu yang mungkin dibutuhkan oleh rumah sakit lain juga di Kabupaten Bogor,” kata Ade Yasin, Jumat (2/7/2021).

2. Stok masih cukup

Vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi BUMN di PRPP Jateng Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Meski demikian, menurutnya, saat ini ketersediaan obat-obatan masih bisa mencukupi untuk kebutuhan di rumah sakit. Namun Ade meminta agar stok obat-obatan tersebut ditambah untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19.

“Kita harus ada persediaan jangan sampai pasien datang ke rumah sakit tapi di rumah sakitnya nggak ada apa-apa, tidak menyediakan obat karena obatnya habis. Yah percuma datang ke rumah sakit,” katanya.

3. Kabupaten Bogor tambah anggaran

Bupati Kabupaten Bogor Bogor Ade Yasin (Dok. Humas Kabupaten Bogor)

Ade Yasin mengatakan akan menambah anggaran kesehatan jika memang diperlukan. Apalagi didalam kondisi darurat seperti ini.

“Kita juga siapkan BTT (Biaya Tidak Terduga) apabila terjadi kebutuhan-kebutuhan yang urgent. Jadi anggaran ini fluktuatif tidak stuck,” kata Ade Yasin.

Editorial Team