Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri bergerak cepat memastikan pemulihan dokumen kependudukan warga yang hilang atau rusak akibat bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Melalui Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) Tanggap Darurat Bencana, Dukcapil menerjunkan tim langsung ke 10 kabupaten/kota terdampak agar layanan administrasi kependudukan tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Ditjen Dukcapil Muhammad Nuh Al-Azhar mengatakan, tim Dukcapil dipimpin langsung oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi untuk diterjunkan ke kabupaten/kota terdampak bencana. Sekretaris Ditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam bersama para direktur ditunjuk sebagai koordinator lapangan di masing-masing wilayah.
Untuk wilayah Sumatra Utara, tim Dukcapil dibagi menjadi tiga yang ditempatkan di Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kota Sibolga. Setibanya di lokasi, tim langsung membuka layanan administrasi kependudukan bagi warga yang kehilangan atau membutuhkan dokumen akibat bencana.
“Kami tidak hanya membawa teknologi, tapi juga harapan. Dukcapil hadir untuk memulihkan hak identitas warga yang hilang akibat banjir,” ujar Sesditjen Dukcapil Hani dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (13/12/2025).
