Menurut salah satu mantan Ketua DPC Demokrat, Tri Dianto, majunya Agus Yudhoyono ke Pilkada DKI tidak sesuai prosedur pencalonan yang benar. Kabarnya, nama Agus Yudhoyono tidak ada dalam daftar fit and proper test DPD Demokrat DKI Jakarta. Dia menambahkan, Agus bisa jadi cagub DKI karena posisi SBY sebagai Ketua Umum Demokrat.
Pada waktu deklarasi memang SBY tidak turut hadir. Syarief Hasan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, SBY mendukung penuh jika pengusungan putranya itu merupakan keputusan sepakat koalisi Demokrat, PAN, PKB, dan PPP.
Padahal, di tahun 2015 SBY pun menghimbau agar politisi tidak menggoda anggota TNI masuk ke politik praktis sehingga mengingkari sumpah dan ikrar profesionalismenya kepada negara. Dia pun meminta supaya tidak ada godaan dari kedua belah pihak.
Tapi, tidak perlu lah diperdebatkan lagi. Itu kan dulu. Sekarang SBY sudah merestui pencalonan Agus Yudhoyono. Tidak mungkin juga Agus mengundurkan diri dari pencalonan tersebut hanya gara-gara dulu bapaknya bicara apa. Kalau mundur, itu berarti dia mengkhianati amanah mulia dari partai. Lagipula dia sudah terlanjur keluar dari militer. Mau jadi apa?