Jakarta, IDN Times – Pintu-pintu rolling door berwarna merah di Plaza 2 Blok M kini menutup rapat. Lorong yang dulu riuh oleh antrean pembeli dan aroma makanan kini sunyi. Lantai kusam tanpa jejak langkah, papan nama kios masih tergantung, tapi di baliknya hanya ruang kosong yang ditinggalkan pemiliknya.
Pemandangan ini menjadi simbol kepergian tenant-tenant kuliner yang sempat viral di media sosial. Mereka pamit lewat unggahan TikTok: ICE WS membongkar kiosnya sembari menulis doa agar segera bangkit di tempat baru. Hi! Fruit menyebut alasan meninggalkan Blok M karena harga sewa melonjak, dari Rp2 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan.
Bahkan, Nasi Matah Blok M, yang baru seumur jagung, ikut mengumumkan perpisahan. Pemilik Nasi Matah dalam akun TikTok @atikazzz17 merasa kecewa karena kenaikan harga sewa sepihak.
"15jt/bulan untuk KIOS yang kalo hujan kebanjiran dan bau sampah kayaknya gak wajar. Kita pindah tapi masih di area blok M ya," demikian keterangan unggahan video TikTok @atikazzz.