Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (dharmawanitapersatuan.id)
Peringatan HUT ke-23 Dharma Wanita Persatuan (dharmawanitapersatuan.id)

Intinya sih...

  • Perempuan harus menjadikan pengalaman hidup sebagai bekal untuk terus bertumbuh, baik dalam peran domestik maupun profesional.

  • Perempuan di keluarga ASN berfungsi sebagai pembelajar dan penggerak semangat di rumah dengan dukungan penuh dari suami.

  • Ketahanan mental menjadi kunci: tetap tenang, optimis, dan belajar sepanjang hayat untuk memberikan kontribusi maksimal bagi keberhasilan keluarga ASN.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ges Akhmad Wiyagus, mengatakan, perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut dia, perjalanan hidup dan ketangguhan perempuan merupakan sumber kekuatan yang menjaga stabilitas serta menunjang keberhasilan keluarga ASN.

Ges mengatakan, kekuatan perempuan berasal dari perjalanan hidupnya, baik sebagai ibu rumah tangga, karyawati, maupun perempuan bekerja. Setiap pengalaman menjadi modal untuk membangun ketangguhan, kapasitas, dan peluang baru. 

“Prinsip saya itu, your true life is your power. Jadi apa itu artinya? Itu artinya jadilah diri kamu sendiri ya. Hidup kamu, pengalaman kamu, keluarga kamu, background kamu itu menjadi kekuatan hidup kamu,” kata dia pada Seminar “Peran Strategis DWP dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045” di Gedung Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (26/11/2025), dikutip dari siaran pers.

1. Jadikan pengalaman hidup untuk terus tumbuh

Enzy Storia di acara Dharma Wanita Persatuan KBRI Washington DC (instagram.com/enzystoria)

Ges mengatakan, perempuan harus menjadikan pengalaman hidupnya sebagai bekal untuk terus bertumbuh, baik dalam peran domestik maupun profesional. Dia juga mendorong perempuan untuk tetap berdaya, termasuk dengan menjadi ibu rumah tangga yang berpengetahuan sebagai wujud kemandirian dan sikap profesional.

“Dengan segala takdirnya masing-masing, walaupun ada yang rumah tangga, tapi ibu rumah tangga yang terdidik. Kalaupun dia menjadi karyawati, dia bekerja, menjadi seorang pekerja yang profesional,” kata dia.

2. Perempuan berfungsi sebagai penggerak semangat di rumah dengan dukungan dari suami

Enzy Storia di acara Dharma Wanita Persatuan KBRI Washington DC (instagram.com/enzystoria)

Menurut Ges, perempuan di keluarga ASN berfungsi sebagai pembelajar dan penggerak semangat di rumah. Namun, peran tersebut hanya dapat berjalan optimal apabila mendapat dukungan penuh dari pasangan. Dia mengatakan, support dari suami menjadi fondasi penting yang memungkinkan perempuan tetap berkarya, bekerja, dan menjalankan tanggung jawab keluarga.

Support system-nya dari suami. Gak mungkin kita pulang malam, kita di luar rumah, kalau dia tidak mendukung,” kata dia.

3. Ketahanan mental menjadi kunci: tenang, optimis, dan belajar sepanjang hayat

Acara pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan di Madiun, Kamis (16/9/21) (Instagram/Pemkotmadiun_)

Ges mengatakan, perempuan harus memiliki ketangguhan mental, tetap tenang, tidak terpaku pada kekurangan, dan terus maju walau pernah mengalami kegagalan. Dia mendorong perempuan untuk menjalani hidup dengan lebih santai, menerima perjalanan hidup dengan optimistis, tetapi tetap berkomitmen untuk belajar sepanjang hayat. Dengan mentalitas seperti ini, perempuan diyakini dapat memberikan kontribusi maksimal bagi keberhasilan keluarga ASN sekaligus perkembangan diri mereka sendiri.

“Easy going, jangan apa-apa dipikirkan. Hari besok gagal, sudah. Belum tentu hari esoknya gagal lagi. Jadi, hanya mengikuti takdir saja, Bu, tapi cita-cita juga harus tinggi. Begitu, sukses terus ya, Bu, sampai nanti belajar terus sampai kita mati,” ucap dia.


Editorial Team