Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin menjelaskan alasan partainya mengusulkan Pemilu dengan sistem tertutup atau pemilih hanya coblos lambang partai tertentu. Menurutnya, hal tersebut lebih kompatibel dengan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait penyelenggaraan Pemilu secara serentak.
“Lebih mudah bagi pemilih karena surat suara cuma satu, surat suara paslon Pilpres lalu di bawahnya partai yang dukung. Jumlah paslon berapa, tergantung jumlah partai yang dukung berapa lalu orang itu sekali liat itu ya nyoblos paslon lalu nyoblos partai. Biasanya kan Presiden nyoblos partainya sama,” kata Zulfikar saat dihubungi, Senin (8/6).