ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sinar Mas berawal ketika Eka Tjipta Widjaja yang ketika itu masih bernama Oei Ek Tjhong, dan baru berusia 15 tahun mulai berwirausaha. Ia mulai menjajakan biskuit dan permen dengan mengendarai sepeda ke penjuru kota Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Oktober 1938.
Meski hanya lulusan sekolah dasar, Eka Tjipta tak ada harapan dan cita-cita yang terlalu tinggi. Filosofi jujur, menjaga kredibilitas, dan bertanggung jawab, baik terhadap keluarga, pekerjaan maupun terhadap sosial menjadi pedoman hidupnya.
Pedoman tersebut kemudian bermetamorfosis menjadi nilai-nilai luhur Sinar Mas, yakni integritas, sikap positif, berkomitmen, perbaikan berkelanjutan, inovatif dan loyal.
Kini sebagai sebuah brand, Sinar Mas menaungi sejumlah perusahaan dengan nilai korporasi dan sejarah yang sama, namun masing-masing dari mereka independen dengan manajemen tersendiri.
Perusahaan tersebut, bergerak di sektor pulp dan kertas, agribisnis dan makanan, pengembang dan real estat, jasa keuangan, telekomunikasi dan data, serta energi dan infrastruktur. Belakangan, Sinar Mas juga memasuki pula ranah bisnis digital ventures.