Jakarta, IDN Times - Elektabilitas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di posisi paling buncit di dalam survei Litbang Kompas yang rilis pada Senin (11/12/2023). Elektabilitas Cak Imin ada di angka 12,7 persen. Sedangkan, elektabilitas Gibran Rakabuming Raka ada di angka 37,3 persen. Elektabilitas Mahfud ada di angka 21,6 persen.
Di sisi lain, tingkat popularitas Gibran melesat tinggi dan mencapai angka 85,1 persen. Sedangkan, angka popularitas Cak Imin ada di angka 55,3 persen.
Temuan dari Litbang Kompas ini menandakan prahara Mahkamah Konstitusi (MK) yang melibatkan Gibran tak terlalu berpengaruh banyak bagi calon pemilih. Namun, menurut juru bicara tim nasional pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Angga Putra Fidrian, tingkat elektabilitas Cak Imin yang rendah tidak terlalu menjadi beban pikirannya.
"Cak Imin sih orangnya santai. Dia kan selalu begitu. Orang gak pernah nanya mengenai Cak Imin di Jawa Timur, namanya gak pernah ada. Makanya, elektabilitasnya kecil terus. Jadi, karena kita gak terlalu fokus sama survei maka kami tetap bekerja saja seperti biasa," ujar Angga di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin malam kemarin.
Ia menambahkan ketika Anies dan Cak Imin mengadakan kegiatan di lapangan, tetap dihadiri oleh orang banyak. "Kan teman-teman media kalau ikut ke lapangan pasti juga bisa membedakan mana orang yang datang dibayar dengan orang yang gak dibayar. Antusiasmenya pasti beda," tutur dia.