Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)
Gunung Semeru yang pada 4 Desember 2021 mengalami erupsi, selain dikenal karena keindahannya, gunung ini juga tak luput dari cerita mistis.
Cerita dimulai ketika ada lima pendaki dan seekor anjing ingin menaklukan tingginya Semeru. Mereka merupakan kumpulan pecinta alam dari Madiun.
Sesuai jadwal, persiapan mereka telah selesai dan mereka langsung memulai pendakian. Namun tak lama, mereka bertemu dengan seorang pendaki wanita.
Pendaki wanita tersebut mengaku sendiri dan ingin menuju puncak. Akhirnya, dia pun diajak bergabung dengan kelompok lima pendaki ini. Dengan mudah, mereka cepat akrab dengan pendaki wanita yang ramah serta mudah bergaul ini.
Tak terasa, mereka berada di salah satu pos yang sudah dekat puncak. Namun, karena malam telah tiba, mereka memutuskan berkemah.
Memasuki malam, mereka pun terlelap. Meski begitu mereka tetap bergantian berjaga. Pendaki pertama yang berjaga membawa anjing untuk mengawasi binatang buas. Namun, tidak lama saat tengah malam, pendaki itu melihat pendaki wanita itu keluar dari tendanya dan berjalan ke arah hutan. Dalam keadaan bingung dan khawatir, dia pun mengikuti pendaki wanita itu.
Tak beberapa lama kemudian, dia kehilangan bayangan wanita itu. Panik, dia langsung bergegas kembali ke kemah untuk membangunkan teman-temannya. Teman-teman yang kaget dengan ceritanya pun bergegas mencari pendaki wanita itu.
Dalam keadaan gelap mereka tak dapat melihat apa-apa. Teriakan mereka pun percuma. Akhirnya, mereka memutuskan mencari pagi harinya. Pagi menjelang, mereka sudah beres-beres dan membagi kelompok dalam dua tim untuk mencari.
Salah satu kelompok tersebut mencari sampai bibir jurang Semeru. Mereka melihat sebuah ransel yang mirip dengan ransel milik pendaki wanita itu. Penasaran, mereka akhirnya menuruni jurang.
Sesampainya di dasar, mereka menemukan tas ransel dan jasad yang sudah membusuk. Akhirnya, menunggu kedatangan teman lainnya, mereka membawa jasad tersebut ke posko terdekat untuk melaporkan temuan ini ke SAR.
Tim SAR yang langsung mendatangi dan meninjau kondisi mereka meyakini, itu pendaki wanita yang bersama mereka sejak kemarin. Namun, yang membuat mereka terkejut adalah fakta bahwa jasad tersebut adalah pendaki yang sudah hilang selama satu bulan. Mereka pun terduduk lemas setelah mendengar penjelasan SAR.