Jakarta, IDN Times - Sudah 21 tahun berlalu, namun tragedi 1998 masih lekat dalam ingatan. Potret hitam yang menjadi titik awal era reformasi itu mengorbankan nyawa sejumlah generasi penerus bangsa.
Termasuk empat mahasiswa Universitas Trisakti, Elang Mulia Lesmana, mahasiswa Arsitektur, Hendriawan Sie dari Fakultas Ekonomi, Hafidhin Royan dari Teknik Sipil, dan Hery Hartanto dari Teknologi Industri. Mereka meregang nyawa akibat diterjang peluru saat melakukan aksi unjuk rasa pada 12 Mei 1998 silam.
Perjuangan mereka diabadikan sebagai sebuah nama jalan di Kampus Universitas Trisakti Nagrak, di Jalan KH Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Kelurahan Ciangsana Kecamatan Gunung Putri, Bogor.