Poin penting lainnya yang disampaikan oleh Risma, selain mencapai era keemasan, industri kreatif tidak akan pernah mati. Walau waktu berlalu, industri kreatif justru menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
"Sebagai contoh, di industri fashion ada celana model tertentu. Kalian nanti akan melihat model celana itu, bisa lagi kembali jadi trend karena sengaja diciptakan oleh kelompok atau perorangan," kata dia.
Risma kemudian mengambil contoh menu pangan martabak yang dilakoni putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming. Melalui martabak yang diberi nama "Markobar", Gibran bisa memperoleh omzet keuntungan dari satu outlet saja antara Rp 2 - Rp 5 juta. Sementara, ia kini sudah memiliki 26 outlet yang tersebar di 15 kota di Indonesia. Teranyar, ia bahkan ikut melebarkan sayap dengan membuka outlet di Manila, Filipina.
"Gibran itu usahanya hanya martabak, tapi yang membuatnya berbeda, ia berhasil menyesuaikan menu itu dengan cita rasa anak-anak sekarang, makanya bisa laku. Kalau kalian ingin berubah sedikit saja, juga bisa kok," tutur dia.