Jakarta, IDN Times - Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, menyayangkan sikap pemerintah DKI Jakarta merestui hajatan besar yang akan dilakukan
pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hari ini, Sabtu (14/11/2020)
Pandu mengingatkan, sejak kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa 10 November 2020, kemudian berlanjut dengan kegiatan Majelis Taklim Al Alaf di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat 13 Oktober 2020, bisa memicu meningkatnya klaster COVID-19.
"Seharusnya pemerintah mengingatkan ini bahaya lho, bisa meningkatkan klaster COVID-18," ujar Pandu saat dihubungi IDN Times.