Jakarta, IDN Times - Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama, menilai syarat tes COVID-19 dengan metode PCR untuk naik pesawat tidak efektif. Bahkan, ia menegaskan, penerapan syarat PCR maupun antigen di semua moda transportasi sia-sia.
Menurutnya, penggunaan antigen/PCR dinilai tidak efektif jika hanya digunakan pemeriksaan satu kali tanpa indikasi apa pun, misalnya indikasi kontak erat.
“Jadi, bagi saya itu langkah sia-sia dan selama ini Satgas tidak pernah juga melakukan evaluasi atau studi untuk membuktikan bahwa penggunaan antigen/PCR itu efektif mencegah penularan lintas daerah," kata Bayu dalam siaran tertulisnya, Rabu (27/10/2021).