Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan sampai saat ini belum ada jawaban pasti mengenai penyebab COVID-19 yang menjangkiti seseorang dengan jangka panjang atau disebut Long COVID-19.
Namun, ia beranggapan berdasarkan teori kemungkinan virus tersebut masih melekat pada seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 meskipun sudah dinyatakan pulih.
"Kemungkinan bahwa virus ini masih ada di dalam tubuh setelah dia terinfeksi dan pulih. Ini ada hipotesa bahwa virus ini dorman. Dorman itu menetap dan dalam fase suatu saat dia akan bisa aktif kembali, seperti cacar air," ujar Dicky kepada IDN Times, Kamis (5/8/2021).
Namun, untuk memastikannya ia mengatakan perlu menunggu beberapa riset yang mengkaji terkait Long COVID-19.