Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Griffth, Australia, Dicky Budiman menilai penggunaan GeNose C19 untuk tes COVID-19 di untuk membangkitkan pariwisata sangat berbahaya. Sebab, hasil tes COVID-19 melalui GeNose bisa memunculkan false reaction.
"Di Inggris dibatalkan, jangankan yang melalui napas yang belum final hasilnya dan diakui, untuk beberapa rapid test saja tidak dipilih," kata Dicky kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).
Pernyataan ini menanggapi rencana pemerintah menggunakan GeNose sebagai alat tes COVID-19 di area pariwisata.