Direktur Niaga dan Retail PLN, Edi Srimulyanti (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir (kanan) foto bersama setelah peresmian Indonesia Incorporated di Far East Finance Center, Hong Kong, Jumat (30/6). Indonesia Incorporated berisikan gabungan dari berbagai BUMN yang berbisnis di Hong Kong serta berfungsi sebagai Business Center dan Business Hub untuk negara-negara di Asia Utara. (Dok. PLN)
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menyampaikan, dalam lawatan ke Hong Kong PLN mendampingi Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk menjalin kemitraan dengan Fulcrum Consortium terkait pengembangan teknologi baterai kendaraan listrik.
"Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Mereka sudah punya teknologinya, khususnya untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Jadi, dari partnership ini kita bisa kembangkan teknologinya," tuturnya.
Melalui kolaborasi dengan Fulcrum, IBC diharapkan bisa berkembang dan menjadi sebuah perusahaan baterai kelas dunia. Sehingga Indonesia yang punya mayoritas bahan baku baterai kendaraan listrik bisa dimaksimalkan.
"PLN merupakan salah satu pemegang saham di IBC. Kolaborasi ini adalah langkah PLN untuk terus menyediakan infrastruktur sehingga pengguna kendaraan listrik semakin nyaman, karena infrastruktur baterai dan pengisian dayanya mencukupi, kemudian tempat tukar baterainya juga semakin banyak," jelas Edi.