Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi nonton Timnas Indonesia vs Argentina bareng Prabowo dan Erick Thohir (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi nonton Timnas Indonesia vs Argentina bareng Prabowo dan Erick Thohir (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik Pusat Data Riset (Pusdari), Nana Saehuna, menilai, Menteri BUMN Erick Thohir potensial maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Nana menuturkan, Erick Thohir bisa membawa kemenangan pada Pilpres 2024 karena mampu menarik suara pemilih Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

1. Punya kedekatan dengan Jokowi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (tengah) ketika melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). (www.instagram.com/@erickthohir)

Nana mengatakan, Ketum PSSI ini memiliki kedekatan dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Jokowi kerap melakukan agenda kenegaraan bersama Erick Thohir. Seperti saat melakukan kunjungan bersama ke Bulog pada awal September dan meninjau pabrik Pindad di Malang pada bulan Juli.

Bentuk kepercayaan lain Jokowi juga terlihat dari seringnya menugaskan Erick Thohir dalam menangani berbagai persoalan. Mulai dari Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19, Tim Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga utusan Indonesia agar terhindar dari sanksi FIFA.

Bahkan, dalam urusan personal Erick Thohir juga dipercaya menjadi ketua panitia pernikahan anak ketiga Jokowi yakni Kaesang Pangarep.

"Hal itu membuat Erick Thohir mampu untuk mengambil suara pemilih Presiden Jokowi nanti ketika terusung sebagai cawapres," kata Nana dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).

2. Pemilih Jokowi dikenal loyal

Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke pondok pesantren Al-Ittifaq, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin (6/3/2023) (dok. Sekretatiat Presiden)

Nana menjelaskan, pemilih Jokowi dikenal kuat dan luas mencakup berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur. Oleh karena itu, Erick Thohir diyakini bisa menjadi penentu kemenangan ketika menjadi cawapres.

Terlebih Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu memastikan dukungannya kembali untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi. Salah satu komitmennya adalah proyek ambisius senilai 32 miliar dolar AS atau sekitar Rp485 triliun dengan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara.

"Tentu ini memperkuat dukungan Erick Thohir dari pemilih Jokowi yang puas terhadap program infrastruktur pembangunan," jelas dia.

"Hal ini menjadi sinyal kepada pemilih Jokowi bahwa Erick Tohir mampu melanjutkan pembangunan yang sedang dijalankan oleh Presiden Jokowi," lanjut Nana.

3. Pengalaman Erick Thohir di pemerintahan dibutuhkan Prabowo

(dok. Humas Prabowo)

Sementara itu, Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, menilai, pengalaman Erick Thohir di pemerintahan dibutuhkan capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Hanggoro menuturkan, hal tersebut menjadikan Erick Thohir potensial menjadi cawapres mendampingi Prabowo.

Dia menjelaskan, Erick Thohir punya pengalaman cukup banyak di pemerintahan, sehingga tidak perlu beradaptasi jika terpilih sebagai pemimpin pada 2024.

“Prabowo Subianto memerlukan cawapres yang memiliki pengalaman pemerintahan,” kata Hanggoro.

Selain itu, kata dia, latar belakang Erick Thohir yang mahir dalam bidang ekonomi juga menjadi faktor kuat. Latar belakang Erick Thohir sebagai pengusaha dinilai dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.

“Erick Thohir memiliki kekuatan sosok yang berpengalaman dalam pembangunan ekonomi, mengingat background-nya yang pengusaha,” ucap Hanggoro.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Editorial Team