Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Kevin Handoko)
Erick merupakan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia 2018 (Inasgoc). Gelaran Asian Games ke-18 ini terbilang sukses karena tanpa ada hambatan besar yang mengganggu, apalagi dengan upacara pembukaan yang berhasil menarik perhatian dunia. Hal ini tentu saja membuat nama Erick Thohir menjadi sorotan dunia.
Erick juga sempat tercatat sebagai pemilik saham dan presiden klub bergengsi asal Italia, Inter Milan. Namun pada Oktober 2018, Erick meninggalkan jabatan presiden Inter Milan dan digantikan Steven Zhang. Meninggalkan Inter diakui Erick berat, tapi mesti diambilnya.
Keputusan berat meninggalkan posisi presiden Inter diambil Erick karena ingin lebih fokus sebagai ketua tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Terus terang, ini (meninggalkan posisi presiden Inter) keputusan yang berat. Namun jika dikaitkan dengan komitmen sebagai Ketua TKN, hal ini harus diambil agar saya bisa lebih fokus atas tanggung jawab yang lebih besar di TKN," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya.
Kemudian, pada Januari 2019, Erick pun resmi melepas seluruh kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di Inter Milan.
LionRock Capital, perusahaan investasi asal Hong Kong membeli saham Inter Milan yang dimiliki Erick Thohir.
Sebelum mundur dari Inter Milan, Erick diketahui lebih dulu meninggalkan klub sepak bola Amerika, D.C. United. Dia tercatat sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers kala itu. Keputusan itu diambilnya saat tengah fokus menjalankan tugasnya sebagai ketua panitia pentas multi-event Asian Games 2018.