Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menanggapi rumor yang semakin santer menyebut ia bakal menjadi cawapres dan berpasangan dengan capres Prabowo Subianto pada pemilu 2024.
Rumor itu seolah menjadi kenyataan ketika pada Minggu, 16 Juli lalu, Erick ikut diajak makan siang oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
Erick menjelaskan dalam pertemuan itu, tidak ada topik pembicaraan politik yang dibahas. Pokok bahasan mereka, kata dia, seputar industri pertahanan Indonesia.
"Kan sudah jelas dari Pak Prabowo. Dari pertemuan saya dengan Pak Presiden dan Pak Prabowo di Bogor untuk menguatkan industri pertahanan. Itu sebabnya, saya bawa Pak Rosan (Wakil Menteri BUMN baru) ke Pak Prabowo. Karena industri pertahanan di bawah Pak Rosan," ungkap Erick di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Sabtu (22/7/2023).
Erick menyebut salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan itu yakni rencana kunjungan Jokowi ke Malang, Jawa Timur, untuk meninjau PT Pindad pada pekan depan.
"Insyaallah, Senin dan Selasa, kita lihat jadi gak Pak Presiden meninjau PT Pindad di Malang ya," katanya.
Erick mengatakan meski ekonomi kerap menjadi topik pembicaraan, tetapi situasi keamanan juga penting untuk dijadikan fokus perhatian. "Faktor defense ini penting karena bagaimana ekonomi mau tumbuh kalau di dalam negeri tidak aman," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga menggarisbawahi, dengan memiliki sistem pertahanan yang kuat lalu bermakna akan menyerang negara lain. Namun, dengan alutsista yang ada digunakan untuk pertahanan dalam negeri.
