Nah, saya ingin bercerita tentang kampung halaman saya. Makassar ini adalah kota yang boleh dikatakan sangat strategis di Indonesia Timur. Bahkan boleh dikatakan sebagai kota utama untuk masuk ke Indonesia timur, kenapa demikian? Karena hampir seluruh orang-orang Indonesia timur ini yang merantau kebanyakan dari Sulawesi Selatan. Seperti yang ada di Papua itu kebanyakan saudagarnya adalah orang Sulawesi Selatan, orang yang di Maluku, daerah NTT juga dulu Timor Timur, banyak sekali saudagar-saudagar dari Sulawesi ini kemudian mencari usaha di daerah timur.
Sulawesi Selatan ini merupakan provinsi yang boleh dikatakan tidak memiliki sumber daya alam yang besar. Ada mineral (jumlahnya) kecil sekali, cuma ada nikel di utara dan pabrik semen saja di sana. Tetapi tidak punya batu bara, tidak punya kelapa sawit, jadi kita ekonomi itu berbasis dari culture. Selain itu ada juga perikanan. Karena Makassar ini juga harus memiliki hak di Indonesia timur, Makasar harus menjadi pusat pertumbuhan Indonesia timur, makanya airport -nya menjadi airport hak untuk Indonesia timur dan akhirnya Makassar tumbuh dengan cepat.
Saat perekonomian dan infrastruktur (Makassar) tumbuh cepat, (tapi) listriknya ketinggalan. Tapi, kemudian dibangun infrastruktur listrik yang ada di Sulawesi Selatan dan juga (saat) itu dibangun jalan tol. Mungkin jalan tol di luar Jawa dan Sumatera itu pertama adanya di Makassar.
Dan itu salah satu terobosan pemerintah waktu itu yang bekerja sama dengan swasta untuk menghadapi sulitnya percepatan investasi di Makassar. Kalau pengalaman saya, kbetulan saya di Sulawesi Selatan, mostly kami membangun semua infrastruktur di sana, kecuali bandara dan airport.
Jalan tol di Makassar itu kami bangun tahun 90-an, kemudian pada saat krisis listrik tahun 2000-an kami bangun pembangkit listrik, dan juga pada saat kita butuh ketahanan energi, pemerintah meminta kami untuk membangun tangki-tangki Pertamina untuk storage oil dan gas mereka.
Jadi kerja sama pemerintah dan perusahaan swasta sangat terasa sekali di Sulawesi Selatan, dan kita bisa melihat bahwa kehandalan dalam supply dan keberadaan daripada row material, membuat orang ingin berinvestasi ke Makassar sekarang cukup tinggi. Sebab, mereka tak perlu takut lagi terhadap listrik, kemudian kawasan industri, pelabuhan, dan airport itu sudah tersambung dengan jalan tol sehingga kenyamanan itu bisa sangat baik.
Saya kira yang paling penting bahwa di Indonesia timur ini kita harus bangun infrastruktur, itu utamanya supaya harga-harga barang bisa ditekan karena memang perlu diakui harga satuan di timur, apalagi di Papua sana, jauh lebih tinggi lebih mahal daripada yang ada di barat.
Kalau kita ingin membangun di Papua, itu mungkin bisa dua kali lipat dibanding kalau kita membangun di Jakarta. Semuanya harus diimpor seperti semennya harus diimpor kemudian sebagian tukang-tukangnya juga harus diimpor dari Pulau Jawa. Nah, sehingga saya kira pemerintah perlu melibatkan swasta.