Jakarta, IDN Times - Hingga kini, emergency use of authorization (EUA) dari Sinovac belum keluar. Juru Bicara Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan bahwa masalah EUA vaksin yang bernama CoronaVac ini bergantung kepada uji klinis terhadap vaksin tersebut.
"Sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan, bahwa bentuk kerja sama yang dilakukan dengan perusahaan kandidat vaksin ini bersifat fix maupun opsi," ujar Wiku dalam keterangan resminya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamuis (31/12/2020).
"Pada kontrak yang bersifat fix, maka vaksin akan dibeli pemerintah, sedang yang opsi masih tentatif menimbang hasil uji klinis dan uji kelayakan untuk digunakan di indonesia," tambahnya.
Lantas, mengapa pemerintah memesan dengan kontrak fix dan bahkan sudah mendatangkan vaksin Sinovac yang belum selesai uji klinisnya?