Jakarta, IDN Times - Nyaris satu bulan tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di utara perairan Bali. Namun, hingga kini jenazah 53 kru kapal selam buatan Jerman itu belum juga ditemukan.
Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menduga, jasad kru KRI Nanggala-402 berada di bagian badan tekan (pressure hull) kapal selam buatan Jerman itu. Sementara, saat ini lokasi badan tekan pun juga misterius. Iwan menduga bagian badan tekan berada di dalam kawah dasar laut.
"Ada satu hal di sini, kami menyebutnya crater atau kawah yang diameternya kurang lebih 38 meter, kedalaman 10-15 meter. Sampai saat ini kami masih belum mengetahui apa isi kawah tersebut," ungkap Iwan ketika memberikan keterangan pers di markas TNI AL di Bali, Selasa (18/5/2021).
Dalam tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 pada 21 April 2021, badan kapal selam ditemukan di kedalaman 838 meter. Kondisinya sudah terbelah menjadi tiga bagian.
TNI AL berupaya memenuhi janji mereka untuk mengevakuasi badan kapal selam dan jenazah para kru. Untuk itu, mereka menerima tawaran bantuan dari Angkatan Laut Tiongkok.
Negeri Tirai Bambu kemudian mengerahkan tiga kapal yaitu Tug Nantuo-195, Rescue Yong Xing Dao-863, dan Tan Suo 2. TNI AL sempat menyebut Kapal Yong Xing Dao-863 merupakan jenis kapal penyelamat yang membawa 48 penyelam dan kapal selam mini.
Lalu, apa langkah TNI AL bila jenazah kru KRI Nanggala-402 sulit untuk dievakuasi?