Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Lebih lanjut, Fahri Hamzah menganggap Anies perlu introspeksi di tengah memanasnya pencalonan jelang Pilkada DKI Jakarta 2024.
Anies sendiri berpotensi gagal maju di pilkada karena tersandera kurangnya dukungan dari parpol.
"Nah saya bilang ini perlu introspeksi lah, perlu refleksi. Dan saya sudah bilang juga kan terkait Bung Anies Baswedan itu juga perlu refleksi, perlu introspeksi," ungkap dia.
Ia menegaskan, popularitas Anies tak ada gunanya di gelaran pilkada yang menggunakan sistem syarat batas dukungan kursi DPRD dari parpol seperti sekarang ini.
"Karena sistem tiket yang ada sekarang ini itu menyebabkan popularitas itu sebenarnya jadi nggak ada gunanya," tegas dia.
"Karena pada dasarnya itu tiket itulah yang menentukan dan sumber tiket ini kan tidak mempertimbangkan popularitas pada akhirnya gitu. Ada waktunya dipertimbangkan, ada waktunya tidak dipertimbangkan. Kalau dugaan saya dalam kerangka DKI popularitas tidak akan dipertimbangkan," imbuh Fahri Hamzah.