Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, mengkritisi data pemilihan umum (pemilu) yang menurutnya sampai saat ini Indonesia tidak memiliki data pemilih yang kredibel. Ia juga mengatakan, pejabat masih mempermasalahkan soal data tetapi tidak mau membenahi.
"Nanti kalau jelang Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih akan bertengkar dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal data Daftar Pemilih Tetap (DPT) versus data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) seperti Pemilu 2019 lalu, itu artinya ada yang curang (semoga tidak terulang)," tulis Fahri dalam caption unggahan fotonya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagramnya, yang dikutip Rabu (28/7/2021).
Diketahui sebelumnya, DPT yang terdaftar di KPU pada tahun 2019 sebanyak 192,83 juta jiwa, terdiri dari DPT dalam negeri sebanyak 190,77 juta dan DPT luar negeri sebanyak 2,06 juta jiwa.