Fakar Suhartami (Dok.Istimewa)
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus ungkap fakta baru setelah memeriksa Fakarich sebagai tersangka dalam kasus Binomo pada Senin (4/4/2022).
Berdasarkan pemeriksaan, Fakarich tidak hanya menjadi mentor trading, ia juga diduga menerima aliran dana dari Indra Kenz.
“Tersangka juga mengajarkan Indra Kesuma awal trading Binomo dan tersangka juga menerima aliran dana dari rekening tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz, dengan total sebesar Rp1.900.000.000,” kata Whisnu.
Pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus Binomo Indra Kenz itu berlangsung selama empat jam mulai pukul 21.30 hingga 01.30 WIB. Fakarich selama pemeriksaan ditemani pengacaranya, Eddie Kusuma. Ia dicecar 44 pertanyaan.
“Tanggal 5 April 2022 Pukul 02.05 WIB Penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka Fakar Suhartami Pratama,” kata Whisnu.
Penahanan Fakarich sesuai Surat Perintah Penahanan nomor: Sp. Han/42/RES.2.5./IV/2022/Dittipedeksus, 5 April 2022 selanjutnya terhadap tersangka ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Sebelum dilakukan penahanan, Fakarich menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Penahanan terhadap tersangka untuk 20 hari kedepan,” kata Whisnu.
Atas perbuatannya, Fakarich dipersangkakan Pasal 45A ayat (1) juncto Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar.
Fakarich juga dijerat Pasal 378 KUHP dengan pidana penjara paling lama 4 tahun, Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar.