Putaran final gelaran Piala Dunia kembali tanah Bavarian setelah 32 tahun. Ketika itu, tim Panser dijagokan untuk kembali merebut gelar juara. Nasionalisme publik Jerman sempat terpantik bangkit.
Putaran final di Jerman disebut sebagai momentum kebangkitan raksasa-raksasa sepak bola Eropa setelah untuk kali perdana sejak 1982, semua semi finalis berasal dari Eropa. Itu terjadi setelah dua raksasa Amerika Latin, Brasil dan Argentina kandas di perempat final.
Argentina sempat tampil memukau setelah membantai Serbia Montenegro di laga grup. Namun, Messi dan kawan-kawan harus angkat koper setelah kalah dalam adu penalti melawan tim tuan rumah. Brasil yang juga dijagokan untuk merebut gelar juara kandas di tangan Prancis.
Laju Jerman yang relatif lancar hingga perempat final harus terhenti di semifinal saat bertemu Italia. Tim asuhan Marcello Lippi ketika itu sukses dua kali menjebol gawang Jerman tanpa balasan. Di laga semifinal lainnya, Prancis sukses mencuri kemenangan lewat sepakan Zinedine Zidane dari titik putih.
Laga pamuncak Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis berlangsung panas sejak awal. Sayangnya, laga harus tercoreng akibat drama tandukan playmaker Prancis Zinedine Zidane terhadap bek Italia Marco Materazzi. Akibat tandukan ke dada Materazzi itu, Zidane langsung diusir wasit.
Pascalaga yang dimenangkan Italia lewat adu penalti itu, Zidane menyebut Materazzi bermain kotor dan sengaja memancing kemarahannya dengan membisikkan kata-kata tak pantas. Usai Piala Dunia 2006, Zidane memutuskan gantung sepatu dari timnas Les Bleus.