Ari Askhara dan tamu undangan saat peluncuran Airbus A330-900neo, Hanggar GMF, 27 November 2019 (IDN Times/Uni Lubis)
Sebuah tenda warna putih dibangun untuk tamu VIP, lengkap dengan meja-meja bulat setinggi dada untuk menikmati beragam minuman. Sate Padang, Soto Padang, Martabak, Pempek dan beragam minuman dingin tersaji di sana.
“Ayo, silakan makan,” ujar I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi, istri direktur utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
Di sudut lain, depan tenda VIP, panggung dengan nuansa biru dimeriahkan suara apik dari KSP Band. Kelompok musik asal Bandung yang tampil dengan formasi Big Band itu menciptakan suasana ceria dengan lagu 80-90an. Dari medley lagu daerah, medley lagu Barry Manilow, In The Stone by Earth, Wind & Fire dan, tentu saja, “Pesta” lagunya Harvey Malaiholo.
Di dalam pesta, ada pita-pita, musik yang keras, juga derai canda….
Yap, malam itu memang pesta untuk menyambut hadirnya pesawat Airbus A330-990neo. Pesawat berbadan lebar itu berdiri angkuh di depan hanggar, seluruh tubuhnya dibalut kain hitam. Ini pesawat pertama dari 14 tipe sejenis yang dipesan Garuda Indonesia. Pertama untuk maskapai pelat merah milik negara.
Maskapai swasta Lion Air sudah mengoperasikan pesawat sejenis untuk mengangkut Jemaah haji tahun ini.
Direktur Utama Grup Lion Air, Edward Sirait nampak hadir. “Kami sih gak bikin acara semeriah ini,” kata Edward sambil menyesap minumannya.
Tahun 2013, Dirut Garuda saat itu, Emirsyah Satar, mengajak serta sejumlah pemimpin redaksi menjemput pesawat A330-300 ke pabriknya di Toulouse.
Beda bos, beda gaya.