ilustrasi vaksin (pexels.com/cottonbro studio)
Dengan modus pencocokan darah itu, korban dibawa ke lantai tujuh Gedung MCHC, sekitar tengah malam. Korban diminta berganti baju menggunakan pakaian pasien dan dipasangkan akses IV (infus). Korban diduga tak paham prosedur crossmatch sehingga menuruti permintaan pelaku.
Korban disuntik dengan midazolam, obat penenang yang dapat menyebabkan kantuk hingga hilang kesadaran. Pelaku diduga menunggu di lantai tersebut hingga korban mulai sadar sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat sadar, korban mengeluhkan rasa sakit tidak hanya di tangan bekas akses IV, namun juga di area kemaluannya. Korban kemudian meminta visum ke dokter spesialis kandungan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan adanya bekas sperma. Selain itu, setelah dilakukan pengecekan di lantai tujuh, juga ditemukan ceceran sperma di lantai.