Jakarta, IDN Times - Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan pandemik COVID-19 yang berlangsung selama 2 tahun menguak banyak kesenjangan kebijakan pelayanan kesehatan primer yang berujung pada masalah kesehatan populasi.
Satryo menegaskan kunci masalah tersebut adalah kecenderungan beberapa pemangku kepentingan mengacuhkan data dan ilmu pengetahuan dalam membuat kebijakan.
“Di awal pandemik, muncul perdebatan lockdown apa tidak. Lalu ada perdebatan tentang karantina, sampai ke vaksinasi. Itu semua terjadi karena kita tidak punya standar atau acuan yang baik dalam mengambil keputusan, baik itu untuk perorangan, kelompok masyarakat, ataupun formula dalam menentukan kebijakan. Semuanya terkadang bersifat responsif dan asumsi, di mana ketika kita asyik berdebat, nyawa manusia terus melayang," ujarnya dalam Kajian Situasi Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia secara virtual, Rabu ( 16/3/2022).