Jakarta, IDN Times - Pimpinan LSM Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Thowik, mengatakan negara tidak bisa melarang penayangan film His Only Son garapan Amerika Serikat yang berkisah tentang Abraham.
Sebelumnya, pelarangan ini dilontarkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Dia menilai kisah tersebut tidak sesuai dengan cerita Nabi Ibrahim dalam versi agama Islam.
“Pertama ini DPR ya, representasi dari negara juga lalu meminta pemerintah untuk melarang film ini, ini buat sejuk artinya pelanggaran atas hak dan kebebasan berekspresi, warga gak bisa menikmati hak-hak kebebasan mereka dalam berekspresi termasuk di dalamnya mendapatkan hak pelajaran, informasi apapun,” kata dia kepada IDN Times, dikutip rilis resminya pada Jumat (15/9/2023).
Thowik menyesalkan adanya pelarangan ini, karena menurutnya negara tak bisa turut masuk ke ranah keyakinan seseorang.
“Biarkan publik memilih, preferensinya memang ingin menikmati film itu karena bagian dari seni atau itu bagian dari keyakinan itu serahkan saja. Termasuk juga kalau ada masyarakat atau publik yang tidak menyukai yaudah serahkan ke masyarakat, tetapi negara gak boleh masuk, gak boleh ikut campur,” ujar dia.