Jarang Perbarui Data, Ternyata Ada 386 PDP Meninggal di Surabaya

Data tak diperbarui selama ini

Surabaya, IDN Times - Selama ini Pemerintah Kota Surabaya selalu mengatakan ingin memberikan transparansi informasi kepada masyarakat terkait pandemik COVID-19. Namun sayangnya, beberapa informasi penting terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah lama tak diperbaharui.

1. Terdapat data yang tidak sesuai dalam laman resmi

Jarang Perbarui Data, Ternyata Ada 386 PDP Meninggal di Surabaya(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Kesalahan ini terjadi pada laman resmi Pemkot Surabaya terkait pandemik COVID-19 yaitu Surabaya Tanggap COVID-19 (https://lawancovid-19.surabaya.go.id/). Hingga Senin (22/6) sore, jumlah PDP tercatat sebanyak 4.355 orang. Namun jumlah PDP meninggal hanya 0,0689 persen alias hanya 3 orang. Padahal kenyataannya, telah banyak laporan mengenai PDP meninggal sebelum sempat diswab atau sebelum hasil tes swab PCR-nya keluar.

Selain itu, pada situs tersebut di bagian ODP, tidak tercantum data jumlah pasien ODP yang meninggal dunia. Di laman tersebut hanya ada jumlah ODP dan ODP yang telah selesai dipantau. Total keseluruhan ODP adalah 4.243 orang.

"Secara resmi kami minta maaf ada keterlambatan data. Terima kasih atas pengunjung web. Kita akan terus berusaha untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan data," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi M Fikser, Selasa (23/6).

2. Data baru saja direvisi

Jarang Perbarui Data, Ternyata Ada 386 PDP Meninggal di SurabayaIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Temuan ini pun ramai dibicarakan di media sosial. Beberapa warganet menyadari bahwa data tersebut telah tak diperbaharui berbulan-bulan lamanya. Akhirnya pada Senin (22/6) pukul 20.34 WIB, akun Twitter resmi Humas Pemkot Surabaya @BanggaSurabaya menggunggah klarifikasi dengan data terbaru.

"Kami memohon maaf telah terjadi kesalahan penyampaian informasi data PDP meninggal dan ODP meninggal di website lawan COVID-19. Namun sebenarnya di sistem kami tetap tercatat nama, alamat dan per tanggal," sebut cuitan tersebut.

3. Sebanyak 386 PDP dan 14 ODP meninggal

Jarang Perbarui Data, Ternyata Ada 386 PDP Meninggal di SurabayaIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Pada cuitan tersebut juga tercantum data terbaru. Dengan PDP berjumlah 4.355 orang, ternyata terdapat 386 orang atau 8,86 persen yang telah meninggal dunia. Sedangkan 40,25 persen telah sembuh dan 50,88 persen masih berstatus sebagai PDP aktif atau masih dalam pengawasan.

Untuk ODP, dari total ODP sebanyak 4.257 orang, 14 orang di antaranya telah meninggal dunia. Selain itu, 88,75 persen ODP telah selesai dipantau dan 10,92 persen ODP masih berstatus aktif di dalam pemantauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya.

"Kami ucapkan terima kasih atas masukan dan kritikan kepada kami. Untuk data tersebut saat ini sudah tertampil dalam website kami di https://lawancovid-19.surabaya.go.id/," tutup utas itu.

4. Data disebut sudah terupdate

Jarang Perbarui Data, Ternyata Ada 386 PDP Meninggal di Surabayanewsmaker.tribunnews.com

Fikser mengatakan bahwa setelah penelusuran kemarin, seluruh data sudah selesai. Pihaknya telah melengkapi data-data yang belum diperbaharui dan data yang belum tercantum seperti data ODP meninggal. Saat ini masyarakat bisa mengakses kembali situs tersebut dengan data terbaru.

 

"Semuanya sudah bergerak datanya tapi memang ada yang tidak terpantau kemarin. Kami sudah memperbaharuinya. Sekarang sudah semua," pungkas Fikser.

Baca Juga: [UPDATE] Tim Medis COVID-19 Masih Pantau 35.983 ODP dan 13.348 PDP

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya