Khofifah Curiga Ada yang Catut Namanya untuk Rekomendasikan Haris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Mantan Ketua Umum PPP Romaharmuziy yang kini menjadi tersangka KPK atas kasus dugaan jual beli jabatan mencatut nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pernyataan Rommy, langsung direspon oleh Khofifah. Menurutnya, dia membantah terlibat dalam kasus itu.
Baca Juga: Namanya Dicatut Rommy, Begini Kata Khofifah
1. Khofifah kaget namanya disebut
Khofifah mengatakan, dia tidak merasa merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim). Ia pun kaget ketika namanya disebut-sebut oleh Rommy atas kasus tersebut.
"Silakan tanya Mas Rommy karena saya juga kaget. Rekomendasi dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Jadi, sebaiknya teman-teman, bisa mengonfirmasi kepada Mas Rommy," ujar dia di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (23/3).
2. Curiga namanya dicatut orang lain untuk rekomendasikan Haris
Khofifah kembali menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah memberikan rekomendasi dalam bentuk apa pun. Ia curiga ada orang yang mencatut namanya saat merekomendasikan Haris kepada Rommy.
"Sama sekali tidak benar. Makanya teman-teman sebaiknya tanya sama Mas Rommy. Saya takut ada orang yang mengatasnamakan saya," imbuh dia.
3. Mengaku namanya sering dicatut orang
Kecurigaan tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Khofifah sering mendapat laporan jika namanya dicatut dalam berbagai kesempatan. Laporan-laporan ini disampaikan langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah di dalam Whatsapp Group.
"Tiba-tiba saya mendapat foto-foto itu. Saya bersalaman sama seseorang. Bu, ini A gitu. Wah, mana saya kenal itu. Ada lagi yang foto di depan. Bu, ini sebutlah katanya importir hitam. Mana saya tahu," ujar Khofifah menirukan laporan jajarannya.
4. Siap klarifikasi ke KPK
Untuk mengklarifikasi hal tersebut, Khofifah pun siap memberikan keterangan ke KPK. Menurutnya, apa yang dia sampaikan adalah hal yang benar dan selaras dengan tujuan KPK untuk memberantas praktik korupsi berupa jual beli jabatan.
"Komitmen kami untuk membangun pemerintahan yang bersih. Komitmen kami menjaga bahwa dipastikan tidak boleh ada jual beli jabatan. Saya rasa semua akan support itu. Saya siap menyampaikan klarifikasi," tegasnya.
Baca Juga: Rommy Sebut Nama Kiai dan Khofifah Soal Kasusnya, Begini Tanggapan KPK