Jakarta, IDN Times - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, resmi menyampaikan bahwa Muhammadiyah tidak akan kembali bergabung dalam Program Organisasi Penggerak (POP) milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini sekaligus menjawab tawaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim agar Muhammadiyah kembali bergabung dengan POP.
"Sesuai hasil rapat bersama PP Muhammadiyah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang (Dikti Litbang), Muhammadiyah memutuskan untuk tetap tidak berperan serta dalam program POP," kata Abdul Mu'ti dalam pesan singkat yang diterima IDN Times, Senin (3/8/2020).