Jakarta, IDN Times — Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus, menilai DPR sebagai lembaga yang primitif. Hal itu dia lontarkan merespons kabar tender pengadaan kalender DPR senilai Rp900 juta.
Menurut Lucius, DPR RI saat ini masih menggunakan cara yang primitif dengan mencetak kalender fisik. Padahal, saat ini kalender sudah tersedia di perangkat elektronik seperti gawai atau komputer yang bisa diakses secara gratis.
“Rasa-rasanya aneh saja DPR yang katanya modern ini masih saja mau menghambur-hamburkan kertas dan uang untuk mengadakan sesuatu yang mestinya sudah bisa diakses gratis dan mudah melalui HP. Kalau Sekjen DPR masih dengan pola pikir primitif, itu sih bahaya bagi DPR modern ya,” ujar Lucius kepada IDN Times, Rabu (31/8/2022).