Pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). dok. Istimewa
Formula E yang akan dilangsungkan pada 4 Juni mendatang ini tidak lepas dari beragam kontroversi.
Problem Formula E bermula dari letak sirkuit yang berpindah-pindah. Semula, Formula E bakal digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas). Anies juga telah melakukan revitalisasi kawasan Monas dengan menebang sejumlah pohon.
Namun setelah beragam upaya dilakukan, Pemprov DKI tak kunjung mendapatkan izin pemerintah pusat untuk menggelar Formula E di kawasan cagar budaya Monas. Sirkuit pun kemudian diisukan bakal pindah ke pulau reklamasi.
Rencana memindahkan sirkuit itu tak kunjung mendapat kabar baik dari pemerintah pusat. Justru rencana pemindahan itu mendapat kritik dari sejumlah kalangan.
Setelah melalui drama panjang, sirkuit Formula E kemudian ditetapkan di kawasan wisata Ancol. Pembangunan sirkuit Formula E Jakarta itu pun terus dikebut. Saat ini progres pembangunan lintasan mencapai 87,9 persen.
Sirkuit Formula E mulai dibangun pada 3 Februari 2022. Dalam rencana awal, pengerjaan sirkuit ‘kuda lumping’ itu hanya memakan waktu 54 hari kerja. Namun hingga Maret, pengerjaan sirkuit Formula E masih berlangsung.
Seluruh persiapan Formula E diperkirakan bakal rampung pada 1 Mei 2022. Terbaru penyelenggaraan Formula E ini diseret ke lembaga antirasuah untuk diselidiki. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendesak agar Anies juga ikut dimintai keterangan.
Politikus PDIP itu memang beberapa kali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberi keterangan terkait proses pengadaan anggaran penyelenggaraan Formula E. Satu hal yang dijadikan titik penting dalam dugaan kasus korupsi ini adalah praktik ijon dalam pengesahan anggaran.
“Saya mengimbau KPK untuk transparan dan akuntabel untuk pemeriksaan Formula E ini,” ujar Prasetyo, kepada wartawan saat ditanya soal pentingnya posisi Anies dalam dugaan kasus ini, di Gedung KPK, Selasa, 22 Maret 2022.