Jakarta, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersyukur perhelatan balap mobil listrik Formula E atau Jakarta E-prix bisa digelar dengan lancar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni 2022 lalu. Cuaca yang sempat diprediksi bakal hujan, pada kenyataannya justru bersahabat.
Meski demikian, bukan berarti PSI berhenti menagih transparansi soal penggunaan anggaran untuk menghelat balap mobil Formula E.
"PSI akan tetap mengawal uang rakyat yang digunakan untuk penyelenggaraan Formula E, terutama nilai dana Rp560 miliar yang menggunakan APBD DKI Jakarta. Formula E yang berjalan dengan lancar pada hari H kemarin tetap tak menghapus fakta, masih banyak hal yang janggal dan tak transparan sejak awal penyelenggaraan," ungkap juru bicara PSI, Sigit Widodo melalui pesan pendek kepada IDN Times, Minggu, (5/6/2022).
Menurutnya, PSI hingga kini tetap konsisten mengkritisi transparansi sumber dan penggunaan anggaran untuk menggelar Formula E. Apalagi sejak awal penyelenggaraannya banyak masalah yang mengintai.
"DPP PSI tetap mendukung teman-teman di DPRD DKI untuk melakukan interpelasi agar warga Jakarta bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas," tutur dia.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh JakPro, biaya komitmen yang dibayarkan senilai Rp560 miliar merupakan jaminan Formula E bakal digelar di Jakarta selama 3 musim balap. Artinya, Formula E tetap digelar pada 2023 meski masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah berakhir.
"Itu juga yang harus diperjelas. Gubernur tak punya wewenang membuat anggaran yang melewati masa jabatannya," katanya.
Selain itu, yang jadi sorotan ketika Formula E digelar yakni keberadaan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha. Bahkan, nama Giring trending di Twitter sejak Sabtu kemarin. Apakah Giring ikut hadir dalam balapan Formula E Sabtu kemarin?