Fortune Indonesia Summit 2023: Perempuan Bisa Mendobrak Kesenjangan

Jakarta, IDN Times - Setelah dibuka secara meriah, rangkaian acara FORTUNE Indonesia Summit 2023 berlanjut di hari kedua pada Kamis (16/3/2023) di The Tribrata, Darmawangsa, Jakarta.
Pada hari kedua ini, FORTUNE Summit mengangkat tiga tema besar yaitu Resilience, Initiative, and Sustainable Growth yang menghadirkan sejumlah pembicara inspiratif dari berbagai latar belakang industri yang berbeda-beda.
Rangkaian acara dibuka dengan sesi talkshow di pagi hari bertajuk ‘Fortune Indonesia Most Powerful Women’ bersama dua pembicara yaitu Partner and Leader of McKinsey's People & Organizational Performance Practice in Southeast Asia Phillia Wibowo dan Founder Narasi Najwa Shihab.
Sesi ini membahas tentang bias gender yang kerap terjadi di dunia kerja dan membuka mata bahwa perempuan bisa mendobrak kesenjangan tersebut dan membawa pengaruh positif di berbagai bidang.
Phillia menceritakan pengalamannya sebagai perempuan Indonesia pertama yang menempati posisi strategis di McKinsey, biro konsultasi manajemen terkemuka di dunia.
Sementara itu, Najwa menjelaskan pengalamannya selama lebih dari dua dekade berkarya di dunia jurnalistik yang didominasi oleh laki-laki hingga mendirikan Narasi yang semua pemimpinnya adalah perempuan.
"Kunci kesetaraan gender adalah demokratisasi di ranah domestik. Namun, kita tidak bisa hanya bergantung pada perubahan individu saja. Perubahan signifikan harus dilakukan di semua level, baik di level individu, level organisasi dan yang terpenting di level mengubah mindset dan stereotip yang tentu hal tersebut membutuhkan waktu," ungkap Najwa.
1. Stronger Ecosystem for Sustainable Growth
Pada sesi kedua, talkshow mengangkat tema ‘Stronger Ecosystem for Sustainable Growth’ yang membahas tentang cara membangun ekosistem bisnis yang lebih solid demi pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Sesi ini menghadirkan dua C-Level dari sektor e-commerce dan perbankan yaitu CEO & Co-founder Global Digital Niaga Tbk (Blibli) Kusumo Martanto dan Executive Director Treasury & Markets Bank DBS Indonesia M. Suryo Mulyono.
Kusumo memaparkan Blibli sebagai pioneer marketplace yang menjual produk-produk asli hingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat serta menjadi pilihan untuk membeli berbagai barang dari elektronik hingga logam mulia.
Sementara itu, di tengah volatilitas ekonomi makro, Suryo menjelaskan pentingnya menerapkan perbankan yang bertanggung jawab, yang dalam hal ini dilakukan DBS.
"Saat ini, aktivitas perbankan tidak hanya berfokus menghasilkan profit. Melalui beragam inisiatif keuangan yang selaras dengan Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG), perbankan juga berupaya membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan hidup seperti membantu memberantas climate change dan mencapai zero emission," ungkap Suryo.
2. Perkembangan artifisial intelegen selama satu dekade terakhir
Selanjutnya, para peserta juga disuguhkan insight menarik di sesi ‘AI for Good: How AI is Helping Humanity and Business’ bersama CEO & CTO GDP Labs & CTO GDP Venture On Lee dan Azure GTM Lead Microsoft Indonesia Fiki Setiyono.
Keduanya membahas tentang perkembangan pesat AI selama 10 tahun ini serta peran AI dalam membantu kepentingan di sektor pemerintahan, pendidikan, bisnis dan hingga kemanusiaan ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada tahun 2020 hingga membantu accessibility kepada individu yang memiliki kesulitan untuk melihat, dan masih banyak lagi.
"Dengan berbagai teknologi AI yang terus dikembangkan, kami ingin memastikan bahwa selain melakukan pengembangan teknologi demi kepentingan bisnis, kami juga dapat memberikan kontribusi positif untuk masyarakat," jelas Fiki.
Di hari kedua ini, masih ada beberapa nama yang akan turut hadir menjadi pembicara di sesi siang hari antara lain Angkie Yudistia, Jehian Sijabat, Winston Utomo, Tulus dan masih banyak lagi.
Selain itu, ada Awarding Session FORTUNE Indonesia Change the World dan FORTUNE Indonesia 40 Under 40 serta Jazz Networking Night yang akan menutup perhelatan akbar FORTUNE Indonesia Summit 2023.
3. Winston ingin GDP per kapita Indonesia sentuh 25 ribu dolar AS per kapita
CEO IDN Media, Winston Utomo, resmi membuka 'Fortune Indonesia Summit 2023' di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
Dalam sambutannya, Winston juga menyoroti masa depan Indonesia. Menurutnya, Indonesia ketika sudah berusia 100 tahun akan memasuki masa aging population, yakni usia produktif yang lebih sedikit dibandingkan yang tidak produktif.
"Waktu untuk menjadi high income company tinggal sedikit lagi," ujarnya.
Ia pun mengatakan bahwa GDP per kapita Indonesia saat ini berada di sekitar 6.500 dolar Amerika Serikat.
Menurutnya, Indonesia harus bisa mencapai GDP di sekitar 25 ribu dolar AS per kapita agar menjadi salah satu negara terbesar. "Ini bukan pekerjaan yang mudah," ujarnya.