Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah anak direkrut oleh paramiliter Rapid Support Forces (RSF) (Dok. Kedutaan Sudan di Indonesia)
Sejumlah anak direkrut oleh paramiliter Rapid Support Forces (RSF) (Dok. Kedutaan Sudan di Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah anak direkrut oleh paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang terlibat dalam konflik dengan militer Sudan.

Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali mengatakan, pasukan RSF disebut sudah lakukan kekejaman dengan merekrut anak-anak ini.

"Salah satu yang terburuk di antara mereka adalah merekrut anak-anak sebagai tentara," kata dia dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023).

1. RSF dengan sumber dayanya yang besar, disebut tak pernah membangun satu sekolah di wilayah Darfur atau di Sudan

2. Namun ternyata RSF lebih menarik anak-anak dari keluar miskin sebagai tentara

3. Ini disebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok

4. Dari gambar yang diterima terlihat anak-anak laki-laki ini membawa senjata dan bahkan mengantonginya

5. Mereka juga berseragam seperti tentara, lengkap dengan topi dan sepatu ala tentara

6. Sedikitnya 528 orang telah tewas dan lebih dari 4.200 orang terluka sejak konflik di Sudan dan koneksi internet di sana juga dilaporkan diputus total

7. Koneksi internet di Sudan juga dilaporkan diputus total. Meski ada pengumuman gencatan senjata, tetapi tembakan dan ledakan masih terdengar di penjuru Khartoum

Editorial Team