Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya mengapresiasi sinergitas yang sangat luar biasa baik dari PTFI dan YATAMAM dan juga pemerintah Kabupaten Gresik yang ikut terus mendukung proses hingga terwujudnya PTB ini. “Mudah-mudahan PTB bisa bermanfaat untuk masyarakat, terutama masyarakat Manyar dan Gresik. Dengan PTB ini, kita berubah untuk menjadi pemenang dalam arti bisa memberikan manfaat, baik kepada kepala desa yang hadir dan juga masyarakat”, ujar Fandi Akhmad Yani.
Selain memiliki nilai lingkungan yang tinggi, pengoperasian fasilitas PTB juga akan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat dari segi material maupun non-material. Hasil dari proses daur ulang yang dilakukan oleh PTB akan diinvestasikan ke dalam program YATAMAM yang bermanfaat bagi masyarakat.
Program ini termasuk pembiayaan pendidikan anak yatim dan sarana pengembangan sumberdaya manusia yang ingin terjun ke dunia industri.
“Mudah-mudahan sampah industri bisa diserap maksimal di PTB ini, sehingga angan-angan kami dapat memberikan donasi ke 500 anak yatim bisa terlaksana dan BLK yang nanti dibangun bisa dilaksanakan. Nilai manfaat murni untuk masyarakat terdampak di Manyar. Kita kerjasama dengan BUMDes yang ada di delapan desa. Menjadi sebuah proyek percontohan bagi industri lain agar bersinergi dengan masyarakat, tentunya seperti di PTB ini. Kami harapkan kawasan lain meniru seperti ini, juga membuka diri. Ini dibuktikan dengan Freeport di Manyar ini,” ungkap Ketua Yayasan Takmir Masjid Manyar (YATAMAM) Ust. H. Abdul Mu'id Zahid.