Robot polisi bakal tampil di Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (1/6/2025).
Robot polisi ini dikembangkan PT SARI Teknologi. Dirut PT SARI, Yohanes Kurnia Widjaja menjelaskan, robot-robot dihadirkan sesuai tantangan tugas Polri.
Dia memberi contoh, robot K9 atau i-K9 mampu bertahan selama delapan jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut juga terintegrasi dengan AI.
"Contoh robot i-K9 ke depannya mampu bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis," ujar Yohanes.
Pun robot humanoid yang masih terus dikembangkan dan diadaptasikan dengan kebutuhan tugas pelayanan dan pemeliharaan keamanan serta ketertiban masyarakat.
"Untuk robot humanoid masih terus dipelajari dan dikembangkan sesuai kebutuhan kepolisian di masa depan. Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh,” jelasnya.
Sebelumnya, Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo menyatakan robot tersebut akan menunjang kinerja Polri di masa depan. Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berbahaya.
"Robot-robot ini dimasa depan akan menjadi mitra strategis personel Polri. Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi," ucap Dedi dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).
Dia pun mengakui teknologi robotika ini masih dalam tahap pengembangan awal.
"Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju,” ujarnya.
Upaya pengembangan robot juga sejalan dengan penguatan SDM, sains, dan teknologi yang termaktub dalam Asta Cita. Pelibatan anak bangsa diyakini sebagai wujud pemberdayaan dan dukungan terhadap generasi muda yang berkecimpung di bidang teknologi robotik dan AI.
"Modernisasi Polri adalah perjalanan panjang yang membutuhkan dukungan seluruh rakyat Indonesia. Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala. Teknologi ini hadir untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian,” kata Dedi.