Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo membeberkan tiga fondasi untuk mewujudkan Indonesia maju. Ganjar mengatakan, tiga fondasi itu adalah digitalisasi dalam pemerintahan, membasmi korupsi, dan melipatgandakan anggaran negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas. 

Ganjar mengatakan, sistem digitalisasi pemerintahan harus ditingkatkan. Hal itu dilakukan untuk transparansi dan meminimalkan tindak pidana korupsi.

1. Sistem digital pemerintah bisa hemat anggaran

Bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Ganjar menceritakan pengalamannya menerapkan sistem digitalisasi saat menjabat Gubernur Jawa Tengah. Hasilnya, bisa menghemat anggaran Rp1,2 miliar melalui e-budgeting dan e-planning

"Begitu kita potong dengan digitalisasi di pemerintahan, apa yang terjadi? Rp1,2 triliun duit bisa kita hemat," ujar Ganjar The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023).

2. Ganjar ingin berantas korupsi

Bacapres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo (IDN Times/Istimewa)

Ganjar mengatakan, praktik korupsi harus diberantas. Menurutnya, budaya korupsi harus dihapus untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

"Kita mesti jadi pemerintahan yang bersih. Dan ini saya kira PR yang saat ini belum selesai dan kita takut untuk membicarakan secara terbuka, maka anti korupsi menjadi wajib," kata dia.

Menurutnya, pendidikan anti korupsi harus diberikan sejak dini. 

"Kita punya komitmen memasukkan pendidikan anti korupsi di sekolah, mulai sekolah, kalau itu enggak, ya enggak terjadi," ujar dia.

3. Ganjar beberkan strategi mencapai Indonesia maju

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ganjar kemudian membeberkan strategi untuk mencapai fondasi Indonesia maju. Ganjar ingin meningkatkan pembangunan SDM melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan. Selain itu, stabilitas harga juga perlu dilakukan untuk meringankan beban masyarakat.

Ganjar mengaku ingin mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan program padat karya, membangun rumah layak huni, meningkatkan insentif guru honorer, hingga meminta semua pihak ikut membantu pemerintahan mengentaskan kemiskinan.

"Kemismikan yang menjadi isu yang belum selesai, antara lain kita selesaikan dengan investasi di keluarganya," ujar dia.

Ganjar juga ingin memperbaiki layanan kesehatan. Misalnya, penguatan jaringan pengaman sosial dengan satu data Indonesia hingga perluasan jangkauan BPJS.

"Begitu satu data Indonesia selesai, dan seluruh sektor dan sub sektornya ketangkap sama kita, perencanaan kita ke depan akan lebih presisisi," imbuhnya.

Editorial Team