Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di sekolah partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (IDN Times/Yosafat Diva)
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal memberikan kejutan pada hari terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, Kamis (23/6/2022).
Hasto mengatakan, Megawati selalu mempertimbangkan dengan matang setiap langkah yang dilakukan PDIP. Salah satunya, menunggu momentum yang tepat.
"Ibu Megawati Soekarnoputri selalu melakukan kalkuasi yang mendalam, selalu melihat momemtum," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Megawati, sebagai orang nomor satu di PDIP, memiliki hak prerogatif dalam menentukan arah partai. Bahkan, sosoknya juga dikenal sering memberikan kejutan politik. Salah satunya momen 2018, ketika Megawati mengusung Joko "Jokowi" Widodo dalam Pilpres 2019.
"Berdasarkan pengalaman 2018 silam, Megawati secara tiba-tiba menjelang akhir pembacaan penutupan rakernas, tiba-tiba Bu Megawati Soekarnoputri mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua," kata Hasto.
Hasto menilai, sikap Megawati itu sebagai bentuk kematangan pemimpin partai dalam berpolitik. Dia kembali mengatakan, PDIP bergerak selaras dengan arahan dari Megawati.
"Itu dari dari rakernas yang kedua pada 2018. Itu menunjukan, bagaimana selain melakukan kalkulasi yang matang, Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau. Karena hak prerogatif ada di ibu ketum, maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau," tutur dia.