Jakarta, IDN Times - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak menurun meski nantinya tak diusung PDI Perjuangan pada Pilpres 2024. Tanpa pendukung dari PDIP, Ganjar tetap meraih 35,3 persen suara dan paling tinggi dibandingkan capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Itu merupakan hasil survei SMRC yang digelar selama 21-28 Mei 2021 dengan melibatkan 1.220 responden.
Di urutan kedua, sebanyak 30,8 persen responden memilih Prabowo dan 25,5 persen memilih Anies Baswedan, dan 8,4 persen responden mengaku tidak tahu. Ketiga nama itu yang dipilih untuk disodorkan lantaran dalam survei SMRC, mereka adalah capres yang populer dan diketahui publik.
"Bila Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP dan partai lain, maka ia kemungkinan unggul atas Prabowo dan Anies. Tetapi, medannya menjadi lebih berat," ungkap Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari YouTube pada Selasa (15/6/2021).
Saidiman menjelaskan alasan elektabilitas Ganjar tetap tinggi meski tak didukung PDIP, partai tempatnya bernaung kini, karena ada efek dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan dukungan dari partai lain.
Bila dilihat dari hasil kajiannya, Ganjar paling besar mendapat dukungan dari pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat dan partai non-parlemen.
"Angkanya masing-masing 68 persen dan 40 persen," tutur dia.
Sedangkan, Prabowo paling banyak didukung pemilih dari Partai Gerindra, Golkar dan Nasional Demokrat. Sementara, Anies Baswedan didukung pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lalu, bagaimana dengan efek pendukung Jokowi terhadap Ganjar? Apa tanggapan PDI Perjuangan ketika mengetahui bahwa tanpa partai berlambang kepala banteng moncong putih pun, Ganjar tetap unggul?