Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perludem
Direktur Eksekutfi Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Heroik Mutaqin Pratama. (Dok. Perludem)

Intinya sih...

  • Khoirunnisa berkecimpung di Perludem selama 13 tahun, sementara Heroik sudah sekitar 10 tahun.

  • Heroik akan melanjutkan kerja-kerja riset, advokasi, dan pendidikan pemilu dan demokrasi di Perludem.

  • Perludem sedang merumuskan kebijakan pembangunan teknologi untuk pemilu agar bisa berjalan transparan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tongkat kepemimpinan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) telah berpindah. Kini, jabatan Direktur Eksekutif Perludem dipegang Heroik Mutaqin Pratama dari Khoirunnisa Nur Agustyati.

Khoirunnisa menjadi Direktur Eksekutif sejak Agustus 2020, dan berakhir pada Agustus 2025.

1. Khoirunnisa telah berkecmpung di Perludem 13 tahun

Tongkat kepemimpinan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) telah berpindah. Kini, jabatan Direktur Eksekutif Perludem dipegang Heroik Mutaqin Pratama dari Khoirunnisa Nur Agustyati. (Dok. Perludem)

Khoirunnisa telah berkecimpung di Perludem selama 13 tahun. Sementara, penerusnya, Heroik sudah sekitar 10 tahun.

"Heroik adalah anak muda yang punya minat besar pada isu kepemiluan dan demokrasi. Pengalamannya selama 10 tahun lebih di Perludem, lebih dari cukup untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Perludem," ujar Perludem dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (21/8/2025).

2. Perludem akan melanjutkan kerja-kerja riset hingga advokasi

Anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) saat menjalankan kegiatan kepemiluan. (Dok. Perludem)

Heroik bersama timnya akan melanjutkan kerja-kerja Perludem dalam bidang riset, advokasi, hingga pendidikan pemilu dan demokrasi. Ini merupakan fokus utama kerja Perludem.

"Salah satu agenda yang akan dikawal di bawah kepemimpinan Heroik sebagai pengurus Perludem, adalah agenda mereformasi kerangka hukum pemilu, setelah pengalaman dua kali penyelenggaraan pemilu serentak lima kotak," sebut Perludem.

3. Perludem juga rumuskan kebijakan pembangunan teknologi untuk pemilu

Anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bersama pegiat kepemiluan. (Dok. Perludem)

Selain itu, Perludem juga sedang merumuskan kebijakan pembangunan teknologi untuk pemilu. Tujuannya agar pemilu bisa berjalan transparan.

"Menyusun agenda pendidikan politik yang lebih inklusif nan adaptif dengan perkembangan situasi terkini, serta merumuskan kebijakan penggunaan teknologi untuk mewujudkan pemilu yang free and fair akan menjadi prioritas bagi kepengurusan baru Perludem," kata Perludem.

Editorial Team