Ricuh pembagian paket sembako membuat kubu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saling melempar tudingan. Keduanya sama-sama melaporkan masing-masing paslon lawan atas dugaan melakukan kampanye terselubung melalui pembagian sembako murah.
Dikutip Tempo.co, (17/4), isu ini langsung ditepis oleh kedua belah pihak yang menyatakan tidak pernah melakukan hal tersebut. Juru bicara pasangan Ahok-Djarot, Taufik Basari menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menginstruksikan para penerima sembako agar memilih salah satu kandidat.
Sebaliknya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, M. Taufik menduga ada indikasi pembagian sembako murah dengan embel-embel politik oleh pasangan rival. Paket sembako tersebut, kata dia, seharusnya dijual dengan harga Rp 50 ribu. Nyatanya, sembako ini hanya dibanderol Rp 5-10 ribu saja. Tidak terima dengan tudingan yang menimpanya, Tim Hukum dan Advokasi pasangan Ahok-Djarot langsung menyerang balik dengan melaporkan dugaan politik uang oleh timses Anies-Sandi.