Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pedagang. IDN Times/Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Di tengah situasi mencekam demo massa yang diwarnai suara letusan petasan dan kepulan gas air mata, nenek Wardi dengan tenang memasukkan daun singkong ke dalam kantong plastik merah di los Pasar Palmerah, Rabu (25/9) malam.

Nenek asli Yogya tersebut mengaku biasa dengan suasana demo tersebut, bahkan pada Selasa (24/9) lalu, Mbah Wardi tetap menjalankan aktivitas seperti biasa di pasar yang lokasinya tak jauh dari titik demo.

"Saya di sini mulai jam 5 sore tadi sampai jam 9 malam, biasanya saya tidur jam 10 malam bangun jam 2 pagi, di sini," kata Mbah Wardi sambil nunjuk teras toko.

Namun, sudah dua hari ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. "Takut sih gak, cuma gak bisa tidur," ujarnya.

Mbah Wardi juga mengeluhkan beberapa kali kedua matanya sakit karena terkena gas air mata.

"Mata mbah perih ni," keluhnya.

Pantauan IDN Times, situasi di Pasar Palmerah sudah kondusif, beberapa pedagang mulai berdatangan memulai aktivitas mereka mencari rezeki.

Editorial Team

EditorSunariyah