Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Gelombang virus corona semakin tinggi menghantam Tanah Air. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingginya lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia itu mengakibatkan angka kematian meningkat pesat juga. Dia menyampaikan, dalam puncak COVID-19 beberapa waktu ini, angka kematian di RI meningkat lebih 400 persen.

"Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena satu kematian saja terbilang nyawa,” ujar Wiku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/7/2021).

1. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus kematian tertinggi

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta. Dok. Biro Pers Kepresidenan

Wiku memaparkan, terdapat lima provinsi yang berkontribusi pada angka kematian tertinggi secara nasional. Provinsi yang menyumbang kasus kematian tertinggi adalah Jawa Barat.

"Terdapat lima provinsi yang berkontribusi tertinggi yaitu Jawa Barat naik 463 persen, diikuti DKI Jakarta naik 236 persen, Daerah Istimewa Yogyakarta naik 148 persen, Jawa Timur naik 145 persen dan Jawa Tengah naik 75 persen," ucap Wiku.

Terkait angka kematian yang terus meningkat, Wiku meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan berpatok pada kasus aktif saat ini sehingga dapat menyelamatkan nyawa sebanyak-banyaknya dari kasus yang aktif saat ini.

2. DKI Jakarta jadi penyumbang kasus aktif tertinggi sebanyak 57.295 kasus

Editorial Team

Tonton lebih seru di