Lebih lanjut, Nila mengklaim sudah ada 1,2 ton obat yang didistribusikan untuk pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat.
"Selasa 16 Januari saya kirim 142,2 kg obat bersamaan dengan keberangkatan 39 tenaga kesehatan untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan obat bagi penderita gizi buruk dan campak," tuturnya.
Obat dikirim melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menuju Agats, Kabupaten Asmat, kemudian didistribusikan ke Distrik Sawa Erma, Kolof Brasa, dan Pulau Tiga pada Kamis (18/1) menggunakan speed boat.
Obat-obat tersebut di antaranya berupa amoksisilin, salep anti bakteri, parasetamol, infusion, Vitamin, dan obat-obat lainnya yang dikemas dalam bentuk tablet, kapsul, botol, dan boks.
"Saya berterima kasih kepada dokter di sana lebih banyak perempuan dibanding laki-laki. Yang jadi masalah sekarang mereka udah kepengen pulang," kata Nila menandaskan.