Jakarta, IDN Times – Pandemik COVID-19 telah mengubah preferensi Generasi Z, mereka yang kelahiran tahun 1997-2012, terhadap cara mengakses pendidikan. Hal itu terungkap melalui Indonesia Gen Z Report 2022.
Sekitar 39 persen Gen Z mengatakan, mereka tertarik untuk belajar lebih banyak melalui platform online, dengan 29 persen mengaku tidak tertarik.
Tapi, hanya 32 persen dari semua Gen Z yang telah mencoba setidaknya satu platform pembelajaran online. Sekitar 44 persen akhir Gen Z, mereka yang berusia 15-20 tahun, mengaku telah mencoba platform online.
“(Itu pun) karena banyak dari mereka para pelajar yang harus menggunakan setidaknya satu platform online untuk pendidikan mereka,” demikian penjelasan dalam Indonesia Gen Z Report 2022.
Untuk Gen Z dewasa muda, berusia 21-24 tahun, platform pembelajaran online lebih merupakan keuntungan daripada kebutuhan, karena hanya 21 persen yang telah mencoba menggunakannya.