Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wasesa)
Di sisi lain, Arifki menilai, batalnya piala dunia U-20 di Indonesia sulit dilepaskan dari politik, karena sebelum FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah juga didukung adanya perbedaan pendapat antara pemerintah dengan beberapa pihak.
Arifki menjelaskan, elektoral Ganjar sebagai capres potensial di 2024 akan menurun imbas dari sikap politiknya terhadap timnas Israel. Meski demikian, dia tak memungkiri, pernyataan Ganjar tidak salah, namun akan berpengaruh pada segmentasi masyarakat, khususnya pecinta sepak bola.
"Pernyataanya yang ikut menolak timnas Israel dengan berdampak dibatalkannya Indonesia tentu berpengaruh secara elektoral," kata dia.
"Ganjar menolak itu tidak salah, tetapi dengan dibatalkannya Piala Dunia tentu banyak pemilih muda penyuka bola yang menganggap Ganjar ikut bagian dari pembatalan ini," sambung Arifki.